Assalamuallaikum
warahmatullahi wabarakaatuh.
Audzubillahiminasyaitanirrajim
bismillahirrahmanirrahim.
Dewan juri dan
teman-teman peserta lomba yang saya sayangi.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur
kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmah dan hidayahNya sehingga kita
dapat berkumpul dalam rangka lomba pidato, tanpa halangan suatu apapun.
Shalawat serta salam marilah kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW semoga
kelak kita mendapat syafaatnya, amin Allahuma amin.
Dewan juri yang saya hormati dan teman-teman peserta lomba yang saya cintai.
Pada kesempatan yang berbahagia ini saya akan menyampaikan pidato dengan judul melatih kepemimpinan diri. Baiklah untuk menyingkat waktu saya akan menyampaikan bagaimana sih atau apa sih manfaatnya buat kita dimasa depan.
Teman-teman yang berbahagia.
Melatih kepemimpinan diri tidak semata-mata melatih fisik kita agar kuat sekuat kuda atau agar kita tidak terkalahkan, bukan pula melatih mental kita agar tidak tertandingi.
Melatih kepemimpinan diri adalah mempersiapka jiwa, pikiran dan mental kita agar siap menghadapi segala kondisi dimasa depan atau masa yang akan datang. Lalu bagaimana caranya teman-teman, ada yang tahu tidak ya. Baiklah mari kita sharing bersama tentang kepemimpinan diri.
Teman-teman sedikit saya gambarkan, jika sedari kecil kita sudah terbiasa membiasakan diri untuk melakukan hal-hal baik, berangkat sekolah tepat waktu, belajar dengan rajin, berbakti kepada orangtua, berkawan dengan teman-teman dan tidak pernah mrengganggu serta taqwa kepada Allah SWT maka secara otomatis akan memupuk jiwa kepemimpinan diri yang baik yang memang harus kita pupuk sejak kita kecil bahkan ketika masih bayi ibu bapak kita sudah mencontohkan berbagai perbuatan baik bahkan selagi kita masih dalam perut ibu kita yang mengandung kita selalu berhati-hati dan berbuat baik agar kita kelak terlahir sebagai pribadi yang baik akhlaknya dan sehat jiwa raga kita.
Namun apa yang terjadi jika sedari kecil kita sudah diperkenalkan dengan berbagai perilaku buruk teman-teman, ada yang tahu. Ya pastinya kita akan tumbuh menjadi manusia yang selalu berbuat semaunya sebagaimana contoh yang ditampakan dihadapan kita sedari kecil tersebut. Apa yang terjadi teman-teman, jangankan menjadi pemimpin bagi orang lain sedangkan dirinya sendiri tidak bisa memberi contoh kepemimpinan yang baik dihadapan orang banyak. Orang yang demikian emosinya tidak mampu menguasai situasi ketika sewaktu-waktu muncul berbagai permasalahan dan kondisi yang sewaktu-waktu melaju tidak dapat kita kendalikan, karena demikianlah kodrat rumus kehidupan.
Nah teman-teman mari melatih kepemimpinan diri kita sedari kecil dengan mengikuti perilaku yang baik, mengikuti nasehat ortu, menurut pelajaran dari guru-guru kita serta melaksanakan kewajiban kita terhadap Allah SWT, agar kelak kita dapat bermanfaat bagi agama, nusa dan bangsa.
Bapak ibu dewan juri yang saya hormati dan teman-teman yang saya cintai, demikian pidato singkat saya semoga bermanfaat, mohon maaf jika ada kekurangan. Billahitaufiqwalhidayah wasalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh
