Menjaga Kejujuran
Assalamuallaikum
warahmatullahi wabarakaatuh
Audzubillahiminasyaitanirrajim bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahi was shalatu was salaamu alaa rasuulillahi wa alaa
aalihi wa sahbihi wa man walaahu, amma ba’du
Kepada bapak ibu dewan juri yang saya hormati
Kepada bapak ibu guru pendamping
Kepada teman-teman peserta lomba yang saya sayangi
Serta kepada hadirin yang berbahagia.
Pertama-tama marilah kita panjatkan
puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya
sehingga pada hari ini kita dapat bertatapmuka dalam rangka lomba pidato tingkat
Korwil Doro tanpa halangan suatu apapun. Shalawat serta salam marilah kita
haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, semoga kelak kita mendapat
syafaatnya. Amin Alalhuma amin.
Pada kesempatan
yang berbahagia ini saya akan menyampaikan pidato dengan tema menjunjung tinggi
nilai kejujuran. Baiklah untuk lebih menyingkat waktu saya akan mulai
bagaimana sikap kita dalam menjunjung
tinggi nilai kejujuran dalam kehidupan sehari-hari. Kejujuran harus menjadi
kunci utama kita dalam bersikap.
Mengapa hal itu
harus kita pegang dalam kehidupan kita, karena cela kita sedikit saja
dimasyarakat akan selamanya menempel selama hidup kita dan orang lain takan
pernah mempercayai kita lagi. Akibatnya segala hal yang kita lakukan akan
selalu dinilai buruk oleh masyarakat. Jika sudah demikian kita akan sangat
sulit dalam kehidupan kita. Mau bekerja atau mau apa saja kesulitan karena
orang lain takut kita akan menipunya.
Dewan juri yang
saya hormati dan teman-teman yang saya sayangi.
Sebaliknya kejujuran akan memudahkan
hidup kita dalam berbagai bidang. Mencari pekerjaan orang lain percaya bahwa
kita akan bekerja dengan sungguh-sungguh dan dapat dipercaya dan lain sebagainya.
Oleh karena itu menjunjung tinggi nilai kejujuran ini mari kita biasakan dalam
kehidupan kita sejak belia.
Sebuah ungkapan mengatakan sekali
lidah tergelincir selamanya orang takan percaya. Itu artinya betapa sangat
berakibat buruk sebuah kesalahan akibat kita tidak jujur atau berbohong. Oleh
karena itu sekecil apapun sebuah kebohongan harus kita hindari karena jika kita
melakukan sekali kebohongan dan aman maka kita aka terjerumus kepada kebohongan
demi kebohongan selanjutnya. Maka sudah bisa dipastikan selanjutnya kita akan
menjadi pembohong besar selama hidup kita.
Hadirin yang dimuliakan Allah.
Orang yang sudah terbiasa berbohong
itu selanjutnya bahkan berani bersumpah atas nama Allah untuk meyakinkan orang
lain agar tujuanya tercapai. Tidak mempedulikan orang lain yang menjadi korban
kebohongannya, ia terus berbohong selama belum terungkap. Lambat laun sebuah
kebohongan pasti terungkap dan pada akhirnya seorang pembohong akan hidup
terpencil karena orang lain menjauhi takut dibohongi.
Nah teman-teman yang saya sayangi.
Betapa ruginya jika kita tidak jujur
kepada teman kita karena selamanya kita akan dijauhi oleh teman-teman yang lain
karena berita kebohongan kita akan cepat menyebar ke semua orang. Marilah sejak
kecil kita selalu menjaga kejujuran baik di sekolah, di rumah dan dilingkungan
tempat tinggal kita.
Hadirin yang berbahagia.
Dengan membiasakan jujur sejak dini berati tidak membiarkan kebohongan demi
kebohongan terus menggoda kita. Selanjutnya kita akan merasakan berbuat jujur
itu indah dan tidak berat karena sudah menjadi kebiasaan yang sudah terbiasa
dan pasti kita lakukan kapanpun, dimanapun dan dalam keadaan apapun. Tak ada
untungnya berbuat kebohongan malah sebaliknya kita akan merugi seumur hidup
karena selalu merugikan orang lain sehingga pasti akan mendapat sangsi dari masyarakat.
Teman-teman yang saya cintai berbuat jujur
akan senantiasa menjadi pintu pembuka dalam setiap hubungan persahabatan, persaudaraan
dan hubungan masyarakat, yang nantinya akan mendapat balasan di surga yang
kekal. Maka marilah membiasakan jujur, jujur dan jujur. Kita pasti bisa karena
mempunyai tekad bahwa kita harus jujur dan jujur.
Hadirin yang berbahagia.
Kiranya sekian dulu apa yang saya
sampaikan semoga membawa manfaat bagi kita semua. Selanjutnya jika ada tutur
kata yang kurang sopan dalam menyampaikan semat-mata adalah karena kekhilafan
saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, karena kesempurnaan hanya milik Allah
SWT. Sampai jumpa di lain kesempatan semoga kita diberikan nikmat kesehatan
selalu sehingga dapat berjumpa pada kesempatan yang lebih baik. Amin ya
Rabbalallamin. Billahitaufiq walhidayah wassalamuallaikum warahmatullahi
wabarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar