BERBAKTI KEPADA ORANGTUA
Assalamuallaikum warohmatullohiwabarokaatuh,
Audzubillahiminasyaitonnirojim bismillahirahmanirrahim
Dewan juri yang saya hormati
Bapak ibu guru dan bapak kepala sekolah yang saya hormati
dan teman-teman peserta lomba yang saya cintai, serta hadirin yang berbahagia
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya, sehingga pada hari ini kita dapat bertatapmuka dalam rangka lomba khitobah tahun 2023 tanpa halangan suatu apapun. Sholawat serta salam marilah senantiasa kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, semoga kelak kita mendapat syafaatnya di Yaumil Qiamah, amin Allahuma amiin.
Pada kesempatan yang berbahagia ini saya...... dari SD........., akan menyampaikan pidato dengan tema “berbakti kepada orangtua, kewajiban kita sebagai anak”.
Dewan juri yang saya hormati dan teman-teman yang berbahagia.
Marilah kita sejenak merenung bersama-sama. Keberadaan kita di dunia ini adalah kehendak dan kuasa Allah SWT. Allah menurunkan kita ke dunia tidak semerta-merta kita jatuh dari langit dan sudah sebesar ini. Tentu ada proses yang dilalui sangat panjang sehingga kita menjadi sekarang ini bisa sekolah, bisa makan dan minum, bisa menghirup udara setiap hari. Dari kita bayi belum bisa makan apa-apa sehingga kita sebesar ini siapakah yang telah berjasa merawat kita sejak masih dalam kandungan teman-teman.
Ya benar, orangtualah yang telah mendapat amanah dari Allah SWT untuk melahirkan kita ke dunia dan merawat hingga mendidik dan menyediakan segala sesuatu kebutuhan kita. Ditengah malam kita menangis sehingga orangtua kita tidak bisa tidur apalagi saat kita sakit orangtua mengorbankan segala sesuatunya dari tenaga, pikiran dan juga uang agar kita segera sehat.
Setelah kita mulai bisa berbicara dan kita terus tumbuh besar, ada-ada saja permintaan kita yang tak henti dari jajanan, makanan dengan lauk yang minta selalu berganti-ganti sampai mainan yang beraneka bentuk selalu kita minta dan orangtua selalu berusaha memenuhi permintaan kita meski keadaan serba pas-pasan tetapi orangtua selalu berusaha memenuhi keinginan kita meski harus terpanggang matahari dan bermandi keringat demi kita anak-anaknya.
Teman-teman yang saya cintai dan hadirin yang dirahmati Allah SWT.
Lalu apakah kita sudah berbuat sesuatu untuk membalas jasa orangtua kita teman-teman?.
Orangtua tidak berharap kita membalas kebaikannya membesarkan kita. Orangtua tidak pernah menghitung apa-apa yang sudah dikeluarkan untuk membesarkan kita dan orangtua tidak ingin anknya merasa berhutangbudi kepadanya bahkan orangtua ingin selalu memberi memberi dan memberi apa saja jika ia mampu sampai jiwa raganya tak mampu untuk bergerak lagi.
Orangtua hanya mengharap anak-anaknya tumbuh menjadi anak-anak saleh yang berguna bagi agama nusa dan bangsanya. Lalu apa yang harus kita lakukan sebagai anak-anaknya teman-teman. Sudah seharusnya kita bersikap baik dan membahagiakan dengan semampu kita sesuai dengan kemampuan kita, tidak membentaknya, menghargai apa saja sarn-sarnnya. Jika suatu saat kita tidak ingin memakai saran dari orangtua maka sampaikanlah dengan baik-baik maka orangtua akan mengerti. Jika mungkin orangtua kita berlaku yang menurut kita tidak sesuai dengan kemauan kita, kita jangan sampai mengucapkan kata-kata yang membuatnya bersedih. Mengucapkan kata ah saja sudah membuat hati orangtua bersedih maka janganlah kita membentak atau menyakitinya baik dengan kata-kata apalagi dengan perbuatan secara fisik.
Nah teman-teman marilah kita perbaiki diri kita untuk berbuat sebaik-baiknya selagi orangtua kita masih berda di dunia ini, dan bagi teman-teman yang orangtuanya sudah berada di alam kubur marilah kita lebih sering mendoakannya.
Allahumagfirli waliwalidayya warhamhuma kama robbayanisahira.
Cukup sekian pidato saya, mohon maaf jika ada kekurangan karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Billahitaufiq walhidayah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar