GENERASI PANTANG MENYERAH
Assalamuallaikum warahmatullahi
wabarakaatuh.
Audzubillahiminasyaitanirrajim
bismillahirrahmanirrahim.
Kepada yang terhormat bapak ibu guru SDN 01 Wringinagung
Kepada yang terhormat bapak ibu
dewan juri.
Kepada yang terhormat bapak ibu guru
pendamping
Yang kami hormati hadirin yang berbahagia dan teman-teman peserta
lomba utusan dari SD se Korwil Doro Kabupaten Pekalongan serta teman-teman SDN 01 Wringinagung yang sangat saya cintai.
Pertama-tama
marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahNya sehingga pada hari ini kita dapat bertatapmuka dalam
rangka lomba pidato dengan penuh kebahagiaan tanpa halangan suatupun. Shalawat
serta salam marilah kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW,
smoga kelak kita mendapat syafaatnya di yaumil kiamah. Amin Allahuma amin.
Hadirin yang
berbahagia.
Pada kesempatan yang berbahagia ini
saya akan menyampaikan pidato dengan
tema generasi pantang menyerah. Mengapa saya mengambil tema itu bapak ibu?
Karena memang itulah permasalahan yang sering dialami oleh teman-teman yang
masih dalam taraf belajar termasuk saya.
Saya berani tampil dihadapan bapak ibu pada hari ini adalah setelah melalui perjalanan panjang dari kelas
1 berani mencoba, berlatih terus menerus dan pantang menyerah sehingga hari ini
saya dapat berdiri dengan penuh semangat dan mantap.
Teman-temanku
tercinta.
Teman-teman yang ada dihadapan saya
ini adalah juga teman-teman yang pasti sangat hebat-hebat, sudah dipilih oleh
bapak ibu di sekolahnya masing-masing dan menjadi wakil diantara seratus lebih
siswa lain di sekolahnya, luar biasa. Pasti teman-teman sudah mempersiapkan
diri dengan berlatih keras dan pantang menyerah untuk satu moment spesial hari
ini kita bertemu untuk unjuk kebolehan dalam lomba pidato se Korwil Doro. Tepuk
tangan untuk kita semua.
Hadirin yang
dirahmati Allah.
Memang dialami oleh semua orang
bahwa sangat sulit mengalahkan rasa malas dan bosan. Dua sebab inilah yang
menjadi sebab musababnya kita menjadi putus asa dan menyerah. Kita bahkan
sering membesar-besarkannya dan akhirnya kita pasrah dengan keadaan dan lebih
memilih berteman dengan malas dan bosan maka akhirnya kita tidak meraih apapun
karena kita tidak berusaha sekuat tenaga untuk mengalahkannya. Lalu apakah
selamanya kita akan berkawan dengan rasa malas, putus asa dan bosan itu?.
Nah teman-teman yang saya cintai.
Kita pasti ingin meraih sebuah
keberhasilan bukan, agar kelak dewasa masa depan kita tercapai seperti yang
kita cita-citakan. Maka harus dari sekarang kita memerangi rasa malas dan putus
asa dalam masa pembelajaran ini. Belajar dalam hal apa saja baik saat belajar
di sekolah maupun belajar di rumah atau belajar dari lingkungan sekitar kita
yang semua itu pasti akan sangat mendukung keberhasilan kita kelak. Jadikan
rasa malas itu musuh yang harus kita perangi. Lawan setiap kali datang dengan
semangat yang kuat agar menjauh. Ketika kita akan belajar rasa malas pasti
datang, semangati diri kita dengan cita-cita kita yang ingin kita raih di depan
sana. Sebuah cita-cita tidak akan kita capai jika kita terus saja memelihara
rasa malas.
Nah ketika kita bosan belajar
sendiri atau mengantuk dapat kita atasi dengan belajar bersama teman yang bisa
diajak bekerjasama dalam menyelesaikan masalah belajar. Jadi ketika kita
berkumpul benar-benar bermanfaat, tidak hanya ngobrol-ngobrol yang tidak
berhubungan dengan pelajaran tetapi diskusi yang nantinya mendukung pelajaran
kita di sekolah. Jika menemui kesulitan apapun kita bisa meminta bantuan orangtua
kita atau orang lain yang lebih mengerti.
Dewan juri dan teman-teman yang
sangat saya sayangi.
Mari mendidik diri sendiri sejak
sekarang, karena masa depan menunggu orang-orang yang seperti kita yang mau
belajar dan penuh semangat serta mau
disiplin dengan waktu untuk belajar. Semoga suatu hari nanti kita akan bertemu
dalam kesempatan yang sangat baik ketika kita semua sudah sama-sama berhasil
mencapai cita-cita kita kelak. Semua itu harus kita mulai dari sekarang. Ayo
temanku belajar lebih semangat.
Kiranya sampai disini dulu
perjumpaan kita, mohon maaf jika ada kesalahan. Ushikum wa nafsi bitaqwallah
wassalamuallaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar