Selasa, 28 Maret 2017

MENCINTAI BUDAYA DAERAH UNTUK MENDIDIK INSAN YANG BERAHKLAK MULIA

MENCINTAI BUDAYA DAERAH UNTUK MENDIDIK INSAN YANG BERAHKLAK MULIA

Assalamu’alaikum, warahmatullohi wabarakaatuh,
Audzubillahiminasyaitonirrojim, bismillahirrohmanirrohim, Alhamdulillaahirobbil aalamiin, washsholaatu wassalaamu’ alaa asyrofil anbiyaa i wal mursalina, wa’alaa aalihi washohbihi ajma’iina. Amma ba’du,
Dewan juri dan teman-teman peserta lomba yang saya hormati,
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah memberikan rahmat hidayahNya sehingga kita dapat berkumpul dalam rangka lomba pidato tanpa halangan suatu apapun. Sholawat serta salam marilah kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW,  semoga kelak kita mendapat shafaatnya, amin Allohuma Amiiiin..
Pada kesempatan yang berbahagia ini saya akan menyampaikan pidato dengan tema “mencintai budaya daerah untuk mendidik insan yang berahklak mulia”
            Mencintai budaya daerah menjadi kewajiban setiap warga negara sebagai wujud darma bakti kepada bangsa dan Negara. Lalu bagaimana wujud dan langkah kita untuk mewujudkan kecintaan kita terhadap budaya-budaya yang tersebar di seluruh pelosok negeri. Negeri kita Indonesia dengan 16.000 pulau yang memiliki keunikan budaya, adat istiadat adalah aset bangsa yang tidak boleh sedikitpun terusik oleh bangsa lain, harus senantiasa kita lindungi dan kita lestarikan agar terus melekat dengan kepribadian bangsa Indonesia.
            Teman-teman yang saya banggakan,
            Budaya daerah harus menjadi fondasi yang kuat di setiap hati nurani setiap warga negara, oleh karena itu seyogyanya kita sejak belia bahkan sewaktu masih di dalam kandungan para orangtua harus mulai memperkenalkan budaya daerah kepada kita anak-anaknya. Maka kita kelak akan menjadi insan-insan yang berahklak mulia karena di dalam budaya-budaya daerah tersebut terselip pesan, nasehat, dan pendidikan yang berakar pada budi pekerti nenek moyang yang semuanya bertujuan menciptakan insan-insan yang berahklak mulia.
            Dewan juri dan teman-teman yang saya cintai,
            Insan-insan yang berahlak mulia tidak akan pernah meninggalkan budayanya sebagai jati diri di manapun dia berada, dihatinya dengan bangga mencintai setiap budaya bangsanya meskipun bukan dari daerahnya. Misalnya sebagai orang Jawa, ketika dia berada di luar negeri akan dengan bangga mencintai seluruh budaya daerah Batak, Aceh, Padang, dan lain sebagainya, ketika ia berada di dalam negeri ia akan sangat menghormati budaya daerah lain sebagai satu kesatuan Bihneka Tunggal Ika.
            Teman-teman, mari kita mencintai budaya  daerah dengan cara mempelajarinya agar melekat di setiap hati kita, agar tetap lestari. Selanjutnya kita perkenalkan kepada para tamu, wisatawan, berilah mereka penjelasan apa makna, pesan, nasehat yang terkandung di dalam budaya daerah kita, karena itu merupakan wujud kepribadian bangsa kita. Mari kita ciptakan insan-insan yang berahklak mulia yaitu insan yang mencintai dan menghargai budaya bangsanya.
Teman-teman, sebelum berpisah saya kan bertanya, teman-teman yang menjawab ya,
            Tari Piring asalnya darimana……dari Sumatera Barat
            Tari Pendet asalnya darimana…….dari Bali
            Sajojo dari Papua
            Tari Pakarena  Makasar,  terima kasih teman-teman.

Sekian pidato saya, semoga membawa manfaat bagi semua, billahitaufiqwalhidayah, Wassalamu’allaikum, warahmatullohi wabarakaatuh.<a href="http://indonesia-blogger.com">BLOGGER INDONESIA</a>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar