Senin, 02 September 2019

TAMPIL BERBICARA DI DEPAN UMUM

BERBICARA DI DEPAN UMUM
Assalamuallaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
Audzubillahiminasyaitanirrajim bismillahirrahmanirrahim
Kepada yang terhormat bapak ibu guru SDN 01 Wringinagung.
Yang kami hormati para dewan juri.
Yang kami cintai teman-teman seperjuangan serta hadirin yang berbahagia.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga pada hari ini kita dapat bermuwajahah dalam rangka lomba pidato di SDN 01 Wringinagung Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan yang tercinta ini. Shalawat serta salam marilah kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari jaman jahiliyah ke jaman terang benderang. Semoga kelak kita mendapat syafaatnya amin Allahuma amin.
            Pada kesempatan yang berbahagia dan penuh limpahan kasih sayang Allah ini ijinkanlah saya akan menyampaikan pidato dengan tema belajar tampil berbicara di depan umum.
Teman-teman peserta lomba yang saya banggakan.
Berbicara di depan umum terasa sebagai suatu hal yang sangat menakutkan hingga semua teman-teman kita selalu bilang aku tidak bisa, saat mendapat perintah dari guru kita untuk mewakili teman-teman yang lain menyampaikan suatu hal. Seakan bagai momok yang sangat mengerikan melebihi rumus fisika. Selanjutnya kita terus membesar-besarkan hal tersebut bahkan tak pernah mencobanya meski sedikit. Dalam hati kita sudah terpatri bahwa berbicara di depan umum itu sangat menakutkan sehingga kita benar-benar takut untuk melakukannya.
            Hadirin yang saya hormati.
Lalu mengapa hal itu sering terjadi dan melanda kita semua. Penyebabnya adalah karena kita tidak mempunyai bekal untuk mengawali sebuah pembicaraan karena kunci utama dari lancarnya semua penyampaian dalam berbicara kita adalah karena kita paham apa yang akan kita sampaikan. Jadi sangat penting menghafalkan dan memahami apa yang akan kita sampaikan. Tidak harus kita memahami suatu permasalahan dalam lingkup yang luas, cukup dari lingkup terkecil dulu misalnya tentang lingkungan sekolah, teman-teman, bapak ibu guru atau kegiatan lainnya di sekitar sekolah. Itu sudah cukup sabagai materi kita untuk belajar pidato.
Sedikit demi sedikit dan yang terpenting adalah materi yang sering kita lihat dan kita alami. Jadi disaat kita lupa terhadap rangkaian kata yang sudah kita susun, kita masih bisa merangkaikan kembali meski dengan rangkaian kata-kata yang tidak sama tetapi maksudnya sama. Itu hanya bisa terjadi jika permasalahan yang kita bahas benar-benar kita alami dan kita lihat jadi kita  tidak akan kehilangan kata-kata sampai telak atau tidak bisa bicara sama sekali karena lupa. Dan semua permasalahan itu akan dapat kita selesaikan semua hanya jika kita sering membaca dan membaca. Dengan membaca kita akan banyak memiliki perbendaharaan kata yang pasti akan sangat mendukung saat kita berada di hadapan semua orang. Sehingga kita tidak akan kehabisan kata-kata dalam kondisi terdesak seperti apapun.
Dewan juri yang saya hormati.
Kita yang sekarang dalam pembelajaran memang sangat sulit untuk menyampaikan suatu hal di depan teman-teman sekelas apalagi di depan umum. Banyak teman-teman mati kutu ketika harus maju di depan kelas dan hanya berdiri tanpa sepatah katapun keluar dari mulut. Seakan tak ada satu katapun yang ada di kepala untuk diucapkan. Hal ini juga dialami oleh teman-teman lain. Kami menyadari bahwa berlatih secara mental memerlukan waktu dan latihan yang terus menerus.
Teman-teman tercinta.
Oleh karena itu marilah kita mulai membiasakan diri berbicara di depan oarng banyak dengan berlatih mulai dari dihadapan teman, orangtua, atau di depan cermin. Sehingga muncul percaya diri tampil berbicara di depan orang banyak. Tidak harus berpanjang kata sampai ratusan atau ribuan kata, cukup beberapa kata dalam sehari misalnya hari ini kita latihan dulu kalimat pembukaan dan itu kita ulang-ulang selama beberapa hari. Tanpa terasa semua itu akan sangat membekas dalam ingatan kita. Selanjutnya di hari lain kita mulai menghafalkan isi materi dengan kalimat sederhana yang kita buat sendiri sehingga akan sangat mudah kita pahami karena sesuai dengan kemampuan, kemauan, dan bahasa anak-anak yang sangat pas dengan tingkat penguasaan bahasa anak-anak seusia kita. Akan berbeda halnya jika Teks pidato dibuatkan oleh orang lain yang seringkali kurang kita pahami bahasanya, banyak teks yang dibuatkan oleh orangtua dengan bahas orangtua sehingga kita sebagai anak-anak kesulitan memahamninya.
Teman-teman yang saya cintai.
Marilah belajar dan terus belajar agar kelak kita meraih kesuksesan, dengan bekal ilmu kita akan menyongsong masa depan dengan gemilang.
Kiranya cukup sekian dari saya, mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada kekurangan. Ushikum wa nafsi bitaqwallah wassalamuallaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar