Senin, 09 September 2019

JASA GURU

JASA GURU
Assalamuallaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Audzubillahiminasyaitanirrajim bismillahirrahmanirrahim.
Kepada yang terhormat Bapak Romadi, S.Pd.,M.Si selaku Kepala Sekolah SDN 01 Wringinagung.
Kepada yang terhormat Bapak Korwil Doro atau yang mewakilinya.
Kepada yang terhormat bapak ibu guru pendamping.
Kepada yang tercinta teman-teman peserta lomba dan teman-temanku di SDN 01 Wringinagung.
            Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah menganugerahkan nikmat yang luar biasa ini sehingga pada hari ini kita dapat bertemu dalam rangka lomba pidato tanpa halangan suatu apapun tak lain adalah karena rahmah Allah SWT. Shalawat serta salam marilah kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang senantiasa menjadi suri tauladan kita dari dunia hingga akhirat. Semoga kelak kita mendapat syafaatnya, amin Allahuma amin.
            Pada kesempatan yang berbahagia ini saya akan menyampaikan pidato dengan tema menghormati guru-guru kita. Saya menyampaikan teman tersebut karena memang sangat besar jasa seorang guru dalam kehidupan kita. Guru bagai samudera kesabaran selalu menerima segala kekurangan, kenakalan kita saat belajar dengan segala ketidakmengertian yang sering membuat guru selalu mengelus dada saat mengajar kita di sekolah. Banyak hal yang sering kita lakukan tapi kita tidak menyadari telah membuat hati seorang guru marah dan terluka. Sementara itu dari hari kehari kita terus melakukan kesalahan demi kesalahan yang tak jua kita menyadari dan meminta maaf.
            Dewan juri dan teman-teman yang saya sayangi
.
Guru merupakan orang kedua yang mengajari kita berbagai hal setelah keluarga kita. Sejak kita dari nol belum mengerti segala hal tentang berbagai pelajaran guru sedikit demi sedikit dan sangat telaten membimbing kita dengan penuh kesabaran. Tak jarang kita membuat guru kesal karena lama dibimbing tetapi belum juga bisa. Seringkali kita tidak memperhatikan apa yang disampaikan dan hanya ribut sendiri sehingga suasana gaduh dan akhirnya kita tidak mengerti apa-apa. Banyak lagi hal yang sering kita perbuat selama belajar yang semua itu benar-benar menguji kesabaran seorang guru.
            Hadirin yang berbahagia.
            Seorang guru ibarat samudera kesabaran karena mendidik kita dengan penuh kesabaran dan lapang dada memaklumi segala kenakalan yang kita perbuat. Oleh karena itu alangkah luar biasanya jasa seorang guru yang harus kita hargai dan kita junjung tinggi nilai-nilai kesabarannya. Betapa mulia jasa seorang guru.
Teman-temanku tercinta yang saya banggakan.
            Lalu apa yang sudah kita perbuat untuk menghargai guru-guru kita. Seorang guru tidak mengharap balas jasa atas segala pengabdiannya. Ketika kita berhasil dan memperoleh nilai yang baik itu merupakan keberhasilan dan kebahagiaan seorang guru yang akan mengukir senyum di wajahnya. Ketika kita lulus dan bisa melnjutkan ke sekolah yang terbaik itu adalah prestasi yang membanggakan buat guru-guru kita. Tegur sapa dan salam kita saat berjumpa dengan para guru di suatu tempat akan sangat membuat hati guru-guru kita merasa berhasil mendidik kita menjadi pribadi yang menghargai jasa gurunya yang telah mendidiknya dalam waktu yang lama dan dengan segala suka duka sejak kita dari nol dengan segala kenakalan, ketidaktahuan dan segala hal yang pasti selalu bagai menguji kesabaran seorang guru.
            Kita harus menghargai dan menanamkan rasa terima kasih yang mendalam dihati kita dengan menjaga silaturahmi dengan para guru. Itulah yang akan membanggakan hati seorang guru ketika kita sudah melanjutkan ke sekolah lanjutan. Jika kita berhasil meraih prestasi di sekolah selanjutnya maka hal tersebut akan sangat membanggakan guru-guru kita,
            Nah teman-teman, marilah kita mulai menuruti nasehat guru-guru kita agar kita berhasil dalam belajar yang nantinya akan dapat membanggakan para guru. Guru-guru yang selalu membimbing dan mendoakan kita setelah orangtua dan keluarga kita, sudah seharusnya kita mengingat dan menghargai jasa para guru dengan silaturahmi dan bersikap hormat meski kita sudah meninggalkan bangku sekolah karena melanjutkan ke sekolah lanjutan.

Kiranya sekian dulu apa yang saya sampaikan semoga kita berjumpa kembali di lain kesempatan yang lebih baik, semoga kita ditambahkan keimanan kita menjadi pribadi yang lebih dekat dan istiqomah kepada Allah SWT. Mohon maaf atas segala kekurangan dan kata-kata yang kurang sopan karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Saya akhiri billahitaufiqwalhidayah wassalamuallaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar